Selasa, 08 Januari 2013

pertumbuhan dan pembangunan ekonomi


Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah ekonomi dalam jangka panjang.Pertumbuhan ekonomi yang pesat merupakan fenomena penting yang ada di alami dunia hanya semenjak dua abad belakangan ini.dalam periode tersebut dunia telah mengalami perubahan yang sangat nyata apa bila di banding periode sebelumnya.sampai abad ke-18 kebanyakan masyarakat di berbagai negara masih hidup pada tahap subsistem dan mata pencaharian utamanya adalah melakukan kegiatan di sektor pertanian,perikanan atau berburu. Pada masa itu kuda dan beberapa binatang peliharaan lainya merupakan tenaga penarik bagi alat pengangkutan yang utama.Pada masa ini sudah sangat berbeda.kemampuan manusia untuk pergi ke bulan dan menciptakan komputer yang cangging merupakan contoh nyata dari betapa jauhnya manusia telah mengalami kemajuan sejak dua atau tiga abad yang lalu. Dintinjau dari sudut ekonomi,kemajuan ekonomi dunia yang berlaku semenjak dua abad lebih yang lalu menimbulkan dua efek pentingyang sangat menggalakan,yaitu;(i)kemampuan atau taraf hidup masyarakat semakin meningkat, (ii)ia dapat menciptakan kesempatan kerja baru kepada penduduk yang terys bertambah jumlahnya.walau bagaimanapun,sungguh menyedihkan untuk menyadari kenyaataan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut bukan suatu peristiwa yang berlaku di semua negara.di negara Asia dan afrika tidak menikmati sepenuhnya peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut.sehingga ke pertengahan abad ke-20,kebanyakan nagara berkembang belum mengalami pertumbuhan yang berarti.sebelum perang dunia ke dua,kehidupan di negara-negara ini tidakbanyak berbeda dengan keadaan ketika revolusi industri bermula. Isu mengenai pertumbuhan ekonomi yang selalu diperhatikandalamanalisis makroekonomi adalah masalah kelesuan pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu.dalam bab satu dean bab-bab sebelumnya di nyatakan bahwa pada umumnya berbagai ekonomi mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dari pada tingkat pertumbuhanyang secara potensial dapat di capainya.efeknya adalah,perekonomian tidak selalu mencapai kesempatan kerja penuh dan masalah pengangguran merupakan tantangan yang selalu harus di hadapi dan diatasi dalam jangka panjang. Analisi mengenai pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu aspek penting dalam teori makroekonomi.analisis itu pada dasarnya memperhatikan tentang kegiatan ekonomi negara dalam jangka panjang.dalam membicarakan mengenai pertumbuhan ekonomi dua hal penting perlu di perhatikan,yaitu: Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara. Teori-teori yang menerangkan faktor penting yang menentukan pertumbuhan. Di samping itu,untuk memahami masalah-masalah pertumbuhan ekonomi yang dihadapi di negara-negara berkembang,terutama di negara berkembang yang masih rendah taraf pembangunan dan kemakmuranya,perlu pula di perhatikan hal berikut;masalah-masalah yang di hadapi dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi di negara berkembang.seterusnya perlu diperhatikan kebijakan pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.sebelum membicarakan hal-hal diatas twerlebih dahulu akan diuraikan beberapa kopnsep yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi. BEBERAPA KONSEP MENGENAI PERTUMBUHAN EKONOMI Dalam bab sebelumnya telah dinyatakan berbagai konsep yang erat hubunganya dengan pertubuhan ekonomi suatu negara.istilah pertumbuhan ekonomi di istolahkan (economic growth),pembangunan ekonomi(economic development),tingkat kemakmuran atau taraf hidup masyarakat,dan pendaopat perkapita adalah beberapa konsep yang telah di nyatakan dalam bab-bab yang lalu. Dalam membicarakan mengenai pertumbungahan ekonomi ada baiknya apa bila dalam bab itu diterangkan dengan lebih mendalam arti dari konsep-konsep diatas. PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI Dalam analisis ekonomi perlu dibedakan arti pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.kedua konsep ini memiliki sedikit artian yang berbeda. Pertumbuhan Ekonomi Istilah pertumbuhan ekonomi menerangkan atau mengukur presentasi dari perkembangan suatu ekonomi.dalam kegiatan perekonomian yang sebenarnya pertumbuhan ekonomi berarti perkembanganfisikal produksi suatu barang dan jasa yang berlaku disuatu negara,seperti pertambahan dan jumlh produksi barang industri,perkembangan infrastruktur,pertambahan jumlah sekolah,pertambahan produksi sektor jasa dan pertambahan produksi barang modal.Tetapi dengan menggunakan berbagai jenis data produksi adalah sangat sukar untuk memberikan suatu gambaran tentang pertumbuhan ekonomi yang akan di capai..oleh sebab itu untuk memberikan suatu gambaran kasar mengenai pertumbuhan ekonomi yang di capai suatu negara,ukuran yang selalu digunakan adalah tingkat pertumbuhan pendapatan nasional rill yang di capai. Perbangunan Ekonomi Banyak orang yang selalu keliru dalam menggunakan istilah pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.sebenarnya kedua istilah itu mempunyai arti yang sedikit berbeda.kedua-duanya menerangkan mengenain perkembangan ekonomi yang berlaku.Tetapi biasanya,mereka digunakan dalam konteks yang berbeda.pertumbuhan sering kali digunakan suatu ungkapan umum yang menggambarkan tingkat perkembangan suatu negarayang diukur melalui persentasi pertambahan pendapatan nasional riil.istilah pembangunan ekonomi sering kali dikaitkan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara berkembang.sebagian ahli ekonomimengartikan istilah ini sebagai berikut:Economic development is growth plus change(pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi.Perbedaan penting lainya adalah: dalam pembangunan ekonomi tingkat pendapatan perkapita terus-menerus meningkat sedangkan pertumbuhan ekonomi beum tentu di ikuti oleh kenaikan pendapatan per kapita. PENDAPATAN PER KAPITA SEBAGAI PENGUKUR KEMAKMURAN Banyak perlu digunakan untuk secara lengkap menunjukan taraf kemakmuran dan taraf hidup yang dicapai oleh masyarakat suatu negara.persentasi penduduk yang memilki kendaraan,tingkat pendapatan mereka dan pemilikan harta-harta lain merupakan petunjuk penting dalam melihat taraf kemakmuran yang dicapai.Disamping itu,kemakmuran ditentukan oleh fasilitas untuk mendapatkan suplay listrik dan air minum yang bersih,fasilitas pendidikan yang diperoleh dan taraf pendidikan yang dicapai,taraf kesehatan dan fasilitas pengobatan yang tersedia,keadaan perumahan masyarakat miskin dan taraf perkembngan infrastruktur yang dicapai.tersedianya pekerjaan yang cukup merupakan factor lainya.Apabila semua factor-faktor seperti ini digunakan untukmenunjukan tingkat kemakmuran setiap negara,akan di hadapi masalah dalam mengumpulkan data seperti itu. Membandingkan Pendapatan Per Kapita Dalam hal ini data pendapatan nasional tidak dapat digambarkan untuk menggambarkan tingkat kemakmuran karna setiap negara mempunyai jumlah penduduk yang sangat berbeda.Dengan demikian ,walaupun tingkat pendatan negara A adalah lebih besar dari negara B,belum tentu negara A tingkat kemakmuranya lebih tinggi dari negara B.seperti missal Pendapatan nasional India lebih basar dari Singapura,akan tetapi tidak dapat diambil kesimpulan bahwa India adalah lebih makmur dri Singapura. Pendapatan Perkapita dan Cara Penghitunganya Salah satu komponen dari pendapatan nasional yang selalu dilakukan perhitunaganya adalah pendapatan per kapita,yaitu pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada suatu masa tertentu.nilai diperuleh dengan membagi nilai PDB atau PNB suatu tahun tertentu dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut. Rumus menghitung pendapatan per kapita: a.PDB per kapita =PDB/(jumlah penduduk) b.PNB Per Kapita=PNB/(Jumlah Penduduk) Perhitungan pendapatan per kapita menurut harga yang berlaku penting untuk memberi gambaran mengenai kemampuan rata-rata dari penduduk negara itu berbelanja dan membeli barang-barang dan jasa yang di diperlukanya. Data pendapatan per kapita menurut harga tetap perlu dihitung untuk menunjukan perkembangan tingkat kemakmuran di suatu negara. PERBANDINGAN KEMAKMURAN BERBAGAI NEGARA Tiga aspek yang akan di perhatikan dalam hal ini yaitu: Perbandingan secara global di antara perbedaan kemakmuran penduduk dunia yang digolongkan kepada beberapa golongan pendapatan. Perbandingan yang terperinci di antara beberapa negara terpilih di dunia. Perbandingan pendapatan per kapita yang sudah di sesuaikan dengan perbedaan biaya hidup dengan menggunakan Purchasing power parity. PENDAPATAN PER KAPITA BEBERAPA GOLONGAN NEGARA Dalam menunjukan pendapatan per kapita di berbagai negara,laporan Bank Dunia(world development report)membedakan berbagai negara kepada empat kategori,yaitu:”low income“,”lower middle-income”,”ipper middle-income” dan “high income countries”. Kebanyakan negara-negara miskin baru mencapai kemerdekaan pada tahun-tahun sesudah perang Dunia Kedua.Semenjak merdeka mereka berusaha mempercepat pertumbuhan ekonominya.Tetapi hambatan yang mereka hadapi dalam mencapai cita-cita ini sangat besar.kekurangan modal,taraf pendidikan yang sangat rendah,kegiatan ekonomi tradisional yang rendah produktifitasnya dan pertambahan penduduk yang sangat pesat telah menghambat usaha untuk mempercepat pembangunan,maka keadaan kemiskinan tetap tidak dapat dihapuskan. FAKTOR-FAKTOR YANG MENETUKAN PERTUMBUHAN EKONOMI TANAH DAN KEKAYAAN ALAM LAINNYA Kekayaan alam adalah suatu negara yang mempunyai kesuburan tanah,keadaan iklim dan cuaca,jumlah dan jenis hasil hutan dan hasil yang dapat diperoleh. kekayaan alam dapat membantu suatu perekonomian negara . Adapun hambatan untuk mengembangkan berbagai kegiatan ekonomi di luar sektor utama yaitu sektor dimana kekayaan alam terdapat.Kekurangan modal,kekurangan tenaga ahli. Dan kekurangan pengetahuan para pengusaha untuk mengembangkan kegiatan ekonomi modern di satu pihak. Peranan penanaman barang-barang pertanian untuk ekspor dan industri pertambangan minyak didalam menjadi penggerak permulaan bagi pertumbuhan ekonomi di beberapa negara asia adalah suatu bukti yang nyata mengenai besarnya peranan kekayaan alam pada tingkat permulaaan pertumbuhan ekonomi. Industri pertambangan minyak didalam pertumbuhan ekonomi di negara-negara Timur Tengah dan Brunei Darusalam adalah suatu bukti lain dari besarnya peranan pengembangan kekayaan alam didalam permulaan proses pengembangan Tidak berarti bahawa perkembangan ekonomi suatu negara juga sangat tergantung kepada banyaknya kekayaan alam suatu negara.contohnya perkembngan ekonomi di negara Belanda Jepang dan Korea Selatan membuktikan bahwa meskipupun tidak mempuyai kekayaan alam yang berarti,perkembangan ekonomi yang pesat dapat juga berlaku.perkembangan ekonomi di negara belanda bermula dari perkembangan sektor perdangan.Perkembangan yang pesat di Jepang dan Korea Selatan pada masa sesudah perang dunia kedua yang lalu ada efek dari kesuksesan di dalam mengembangakan sektor industri yang efisien yang sanggup bersaing di pasaran internasional. JUMLAH DAN MUTU DARI PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Penduduk yang bertambah dari waktu ke waktu dapat menjadi pendorong maupun penghambat kepada perkembangan ekonomi . penduduk yang bertambah akan memperbesar jumlah tenaga kerja,dan memungkinkan negara itu menambah produksi pengusaha adalah sebagian dari penduduk ,maka luasnya kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara bergantung kepada jumlah pengusaha dan ekonomi. Apabilaa tersedianya pengusaha dalam sejumlah penduduk tertentu adalah lebih banyak kegiatan ekonomi yang dijalankan.Perkembangan penduduk menyebabkan besarnya luas pasar dari barang-barang yang dihasilkan sektor perusahaan akan bertambah pula. Akibat buruk dari pertambahan penduduk kepada pertumbuhan ekonomi terutama dihadapi oleh masyarakat yang kemajuan ekonomi nya yang belum tinggi tetapi telah menghadapi masalah kelebihan penduduk. Apabila dalam perdagangan sudah berlaku keadaan dimana pertambangan tenaga kerja tidak dapat meningkat produksi nasional yang tingkatanya adalah lebih cepat dari tingkat pertambahan penduduk,pendapatan perkapita akan menurun.Dengan demikian penduduk yang berlebihan akan menyebabkan kemakmuran masyarakat merosot. BARANG-BARANG MODAL DAN TINGKAT TEKNOLOGI Barang-barang modal penting artinya mempertinggi keefisien pertumbuhan ekonomi.didalam masyarakat yang sangat kurang maju sekalipun barang-barang modal sangat besar perannnya dalam kegiatan ekonomi.Barang-barang modal yangs angat bertambah jumlahnya,dan teknologi yang telah menjadi bertambah modern memegang peranan yang penting sekali dalam memwujudkan kemajuan ekonomi yang tinggi.Apabila barang-barang modal saja yang bertambah sedangkan tingkat teknologi tidak mengalami perkembangan,kemajuan yang akan tercapai adalah jauh lebih rendah dari pada yang di capai.Tampa adanya Pekembngan teknologi produktifitas barang-barang modal tidak akan mengalamiperubahan dan tetap berada pada tingkat yang sangat rendah.kemajuan teknologi menimbulkan beberapa efek positif dalam pertumbuhan ekonomi dan oleh karnanya pertumbuhan ekonomi menjadi lebih pesat.Efek utamanya adalah: - kemajuan teknologii dapat mempertinggi keefisienan kegiatan produksi sesuatu barang.Kemajuan seperti ini akan menurunkan biayaya produksi dan meninggikan jumlah produksi. - ikemajuan teknologi menimbulkan penemuan barang-barang baru yang belum pernah diproduksikan sebelumnya - kemajuan teknologi dapat meninggikan mutu barang-barang yang di produksikan tamapa miningkatkan harganya. SISTEM-SITEM SOSIAL SALAM SIKAP MASYARAKAT Sistem sosial dan sikap masyarakat penting perannya dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi.Adat istiadat yang tradisional dapat menghambat masyarakat untuk menggunakan cara memproduksikan yang mpodern dan produksivitas yang tingggi.sikap masyararakat juga menetukan sampai dimana pertumbuhan ekonomi dapat di capai.Di sebagaian masyarakat terdapat terdapat sikap masyrakat yang dapat memberikan dorongan yang sangat besar kepada pertumbuhan ekonomi.Sikap itu antara lain adalah sikap berhemat yang bertujuan untuk mengumpulkan lebih banyak uang untuk investasi.dan sikap dimana selalu berusaha untuk menambah pendapatan dan keuntungan. TEORI-TEORI PERUMBUHAN EKONOMI Secara umum Teori pertumbuhan ekonomi menurut para ahli dapat dibagi menjadi 2, yaitu: Teori pertumbuhan ekonomi historis dan teori pertumbuhan ekonomi klasik dan neoklasik. Teori pertumbuhan ekonomi klasik Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik, ada 4 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu: jumlah penduduk, jumlah stok barang-barang modal, luas tanah dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan. Dalam teori pertumbuhan mereka, dimisalkan luas tanah dan kekayaan alam adalah tetap jumlahnya dan tingkat teknologi tidak mengalami perubahan. Berdasarkan kepada teori pertumbuhan ekonomi klasik yang baru diterangkan, dikemukakan suatu teori yang menjelaskan perkaitan di antara pendapatan per kapita dan jumlah penduduk. Teori tersebut dinamakan teori penduduk optimum. Teori pertumbuhan klasik dapat dilihat bahwa apabila terdapat kekurangan penduduk, produksi marjinal adalah lebih tinggi daripada pendapatan per kapita. Akan tetapi apabila penduduk semakin banyak, hukum hasil tambahan yang semakin berkurang akan mempengaruhi fungsi produksi, yaitu produksi marjinal akan mulai mengalami penurunan. Oleh karenanya pendapatan nasional dan pendapatan per kapita menjadi semakin lambat pertumbuhannya. Teori Pertumbuhan Schumpeter Schumpeter dalam teorinya menitikberatkan pada pentingnya peranan pengusaha di dalam mewujudkan suatu pertumbuhan ekonomi. Dalam teori itu juga ditunjukan bahwa para pengusaha merupakan golongan yang akan terus-menerus membuat suatu pembaharuan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi. Inovasi itu biasanya merupakan: memproduksi produk-produk baru yang belum ada di pasar saat ini, mempertinggi efisiensi produksi dalam menghasilkan suatu barang, memperluas pasar suatu barang ke pasaran-pasaran yang benar-benar baru, mengembangkan sumber bahan baku atau bahan mentah yang baru dan juga mengadakan perubahan-perubahan dalam organisasi dengan tujuan untuk mempertinggi keefisienan kegiatan perusahaan. Schumpeter juga membedakan investasi kepada dua golongan, yaitu penanaman modal otonomi dan penanaman modal terpengaruh. Penanaman modal otonomi adalah penanaman modal yang ditimbulkan pada kegiatan ekonomi yang muncul sebagai akibat kegiatan inovasi. Menurut Schumpeter jika semakin tinggi tingkat kemajuan sesuatu ekonomi maka semakin terbatas pula kemungkinan untuk mengadakan suatu inovasi. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi akan berjalan lambat. Hingga akan tercipta keadaan tidak berkembang (stationary/state). Akan tetapi, berbeda dengan pandangan klasik, dalam pandangan Schumpeter keadaan tidak berkembang itu dicapai pada tingkat pertumbuhan yang tinggi. Faktor-faktor penentu bagi tumbuh dan kembangnya sektor bisnis adalah: Faktor-faktor lingkungan yang terdiri dari : a) Konsumen b) Teknologi inovasi c) Globalisasi d) Ekonomi e) Pemerintah f) Social budaya. Diantara faktor lingkungan tersebut, maka perkembangan teknologi (informasi dan komunikasi) oleh banyak kalangan dikatakan sebagai faktor lingkungan yang paling banyak mempengaruhi sektor bisnis. Selain itu meningkatnya sektor bisnis juga dipicu beberapa faktor pendorong yaitu: meningkatnya tuntutan konsumen terhadap kualitas, pengurangan biaya, pelayanan jasa, konsumen internal, peningkatan produksi dan berkembangnya organisasi Nirlaba. Perkembangan sektor bisnis kedepan seprtinya akan menunjukkan pertumbuhan signifikan karena adanya perkembangan teknologi internet, digitalisasi dan komunikasi sehingga jarak bukan lagi menjadi suatu kendala kendala karena komunikasi dan informasi dapat dijalin melalui jaringan Internet. Hal ini juga menjadi tujuan akhir Globalisasi, yakni “Jarak Bukanlah Masalah” atau dengan kata lain Dunia diibaratkan hanya sebuah tempat kecil. Teori pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar Teori pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar merupakan teori pertumbuhan yang berdasarkan pada pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju, teori itu merupakan perkembangan langsung teori ekonomi makro Keynes yang merupakan teori jangka pendek yang kemudian menjadi teori jangka panjang. Pada model Harrod-Domar peranan investasi sangat penting. Dalam jangka panjang investasi mempunyai pengaruh ganda. Di satu sisi investasi mempengaruhi permintaan agregat di sisi lain investasi juga mempengaruhi kapasitas produksi nasional dengan menambahkan stok modal yang tersedia. Harrod menyimpulkan agar suatu ekonomi nasional selalu tumbuh dengan kapasitas produksi penuh yang disebutnya sebagai pertumbuhan ekonomi yang mantap (steady-state growth), efek permintaan yang ditimbulkan dari penambahan investasi harus selalu diimbangi oleh efek penawarannya tanpa terkecuali. Tetapi investasi dilakukan oleh pengusaha yang mempunyai pengharapan yang tidak selalu sama dari waktu ke waktu, karena itu keseimbangan ekonomi jangka panjang yang mantap hanya dapat dicapai secara mantap pula apabila pengharapan para pengusaha stabil dan kemungkinan terjadinya hal itu sangat kecil, seperti yang dikemukakan oleh Joan Robinson (golden age). Harrod juga mengemukakan bahwa sekali keseimbangan itu terganggu, maka gangguan itu akan mendorong ekonomi nasional menuju ke arah depresi atau inflasi sekular. Karena itu Harrod melambangkan keseimbangan ekonomi tersebut sebagai keseimbangan mata pisau, mudah sekali tergelincir dan sekali tergelincir semuanya akan menjadi hancur (jadi keseimbangan sada beberapa perbedaan yang mendasar pula antara kedua teori itu. Perbedaan itu khususnya menyangkut mengenai tiadanya fungsi investasi pada model Domar, sehingga investasi yang sebenarnya tidak ditentukan di dalam teorinya. Karena itu kesulitan pencapaian keseimbangan ekonomi jangka panjang yang mantap bagi Harrod, disebabkan oleh sulitnya kesamaan v dan vr atau laju pertumbuhan yang disyaratkan dengan laju pertumbuhan natural, sedang bagi Domar kesulitan itu timbul karena adanya kecenderungan masyarakat untuk melakukan investasi yang relatif terlalu rendah (underinvestment). Dalam konsep ICOR, investasi adalah total dari pembentukan modal tetap dan stok barang yang terdiri atas gedung, mesin dan perlengkapan, kendaraan, stok bahan baku dan sebagainya. Nilai dalam investasi terdiri dari : a) Pembelian barang modal baru. b) Pembuatan/perbaikan besar barang yang sifatnya menambah umur atau meningkatkan kemampuan. c) Penjualan barang modal bekas. d) Perubahan stok. Konsep COR ada 2, yaitu average capital-output ratio (ACOR) dan incremental capital-output ratio (lCOR). ACOR menunjukkan hubungan antara stok modal yang ada dan aliran output lancar yang dihasilkan. ICOR menunjukkan; perbandingan antara kenaikan tertentu pada stok modal (delta K) dan kenaikan Output atau pendapatan (delta Y). Besamya COR tergantung pada teknik produksi yang digunakan. Pada sektor yang teknik produksinya bersifat padat modal, COR-nya akan tinggi. Sebaliknya, sektor dengan teknik produksi padat karya, COR-nya akan rendah. Sektor-sektor seperti transportasi, telekomunikasi, perhubungan, perumahan, dan industri barang modal akan mempunyai COR sektoral yang relatif tinggi. Nilai COR yang tinggi pada sektor-sektor tersebut disebabkan oleh modal besar yang dibutuhkan untuk menghasilkan setiap output yang diinginkan. Dengan kata lain, sektor-sektor tersebut merupakan sektor yang menggunakan teknik produksi yang bersifat lebih padat modal dibandingkan sektor-sektor lainnya. Teori pertumbuhan ekonomi Neoklasik Teori pertumbuhan Neo-klasik melihat dari sudut pandang yang berbeda, yaitu dari segi penawaran. Menurut teori ini, yang dikembangkan oleh Abramovits dan Solow pertumbuhan ekonomi tergantung kepada perkembangan faktor-faktor produksi. Dalam persamaan, pandangan ini dapat dinyatakan dengan persamaan: AY = f (AK,AL,AT) Dimana : AY adalah tingkat pertumbuhan ekonomi AK adalah tingkat pertumbuhan modal AL adalah tingkat pertumbuhan penduduk At adalah tingkat pertumbuhan teknologi Analisis solow selanjutnya membentuk formula matematik untuk persamaan itu dan seterusnya membuat pembuktian secara kajian empiris untuk menunjukkan kesimpulan berikut: faktor terpenting yang mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah pertambahan modal dan pertambahan tenaga kerja. Faktor yang paling penting adalah kemajuan teknologi dan pertambahan kemahiran dan kepakaran tenaga kerja. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis Aliran historis berkembang di Jerman dan kemunculannya merupakan reaksi terhadap pandangan kaum klasik yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dipercepat dengan revolusi industri, sedangkan aliran historis menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dilakukan secara bertahap. Pelopor aliran historis antara lain, Frederich List, Karl Bucher, Bruno Hildebrand, Wegner Sombart, dan W.W. Rostow Teori pertumbuhan ekonomi Frederich list (1789 - 1846) Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi menurut frederich list adalah tingkat-tingkat yang dikenal dengan sebutan Stuffen theorien (teori tangga). Adapun tahapan-tahapan pertumbuhan ekonomi menurut frederich list adalah sebagai berikut : Masa berburu dan mengembara. Pada masa ini manusia belum memenuhi kebutuhan hidupnya sangat mengantungkan diri pada pemberian alam dan untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri Masa berternak dan bertanam. Pada masa ini manusia sudah mulai berpikir untuk hidup menetap. Sehingga mereka bermata pencaharian bertanam Masa Bertani dan kerajinan. Pada masa ini manusia sudah hidup menetap sambil memelihara tanaman yang mereka tanam kerajinan hanya mengajar usaha sampingan. Masa kerajinan, Industri, dan perdagangan. Pada masa ini kerajinan bukan sebagai usaha sampingan melainkan sebagai kebutuhan untuk di jual ke pasar, sehingga industri berkembang dari industri kerajinan menjadi industri besar. Teori pertumbuhan ekonomi Karl Bucher (1847 - 1930) Tahap Perekonomian menurut Karu Bucher dapat dibagi menjadi 4 Rumah tangga tertutup Rumah tangga kota Rumah tangga bangsa Rumah tangga dunia Teori pertumbuhan ekonomi Bruno Hildebrand Bruno Hildebrand melihat pertumbuhan ekonomi masyarakat dari perkembangan alat tukar-menukarnya, yaitu: masa tukar-menukar secara barter masa tukar-menukar dengan uang masa tukar-menukar dengan kredit Teori pertumbuhan ekonomi Werner sombart (1863 - 1947) Prakapitalisme (Varkapitalisme) Zaman kapitalis madya (buruh kapitalisme) Zaman kapitalai Raya (Hachkapitalismus) Zaman kapitalis akhir (spetkapitalismus) Teori pertumbuhan ekonomi Walt Whitmen Rostow (1916 - 1979) Masyakart tradisional (Teh Traditional Society) Persyaratan untuk lepas landas (Precondition for take off) Lepas landas (cake off) Perekonomian yang matang / dewasa (Matarty of economic) Masa ekonomi konsumsi tinggi (high mass consumption) Teori pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith “An Inquiry into the nature and causes of the wealth of the nation”, teorinya yang dibuat dengan teori the invisible hands (Teori tangan-tangan gaib)teori pertumbuhan ekonomi Adam Smith ditandai oleh dua faktor yang saling berkaitan : Pertumbuhan penduduk Pertumbuhan output total Pertumbuhan output yang akan dicapai dipengaruhi oleh 3 komponen berikut ini. sumber-sumber alam tenaga kerja (pertumbuhan penduduk jumlah persediaan Teori pertumbuhan ekonomi David Ricardo dan T.R Malthus Menurut David Ricardo faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar hingga menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah. Pendapat Ricardo ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Thomas Robert Malthus, menyatakan bahwa makanan (hasil produksi) akan bertambah menurut deret hitung (satu, dua, dan seterusnya). Sedangkan penduduk akan bertambah menurut deret ukur (satu, dua, empat , delapan, enam belas, dan seterusnya) sehingga pada saat perekonomian akan berada pada taraf subisten atau kemandegan. Teori pertumbuhan ekonomi Robert Sollow Rober Sollow lahir pada tahun 1950 di Brookyn, ia seorang peraih nobel di bidang dibidang ilmu ekonomi pada tahun 1987. Robert Sollow menekankan perhatiannya pada pertumbuhan out put yang akan terjadi atas hasil kerja dua faktor input utama. Yaitu modal dan tenaga kerja. MASALAH PEMBANGUNAN DI NEGARA BERKEMBANG Perbandingan pendapatan per kapita diantara berbagai negra telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang besar dalam taraf kemakmuran Negara maju dan Negara berkembang. Beberapa Negara yang dulunya tergolong relative miskin sekarang memang telah menjadi Negara makmur dan tidak lama lagi akan tergolong sebagai Negara berpendapatan tinggi, misalnya di Asia Malaysia, Taiwan, Korea Selatan dan Thailand. Ahli-ahli ekonomi telah banyak membuat analisis untuk mengetahui factor-faktor yang menjadi penghambat penting kepada usaha mempercepat pembangunan dinegara-negra tersebut. Kegiatan pertanian tradisional, kekurangan modal dan tenaga ahli, perkembangan penduduk yang pesat merupakan beberapa faktor penting yang menghalangi berbagai Negara untuk berkembang lebih cepat. Pertanian Tradisional Kekurangan modal, pengetahuan , infrastruktur pertanian dan aplikasi teknologi modern dalam kegiatan pertanian menyebabkan sector ini tingkat produktivitasnya sangat rendah dan seterusnya mengakibatkan tingkat pendapatan petani yang tidak banyak bedanya dengan pendapatan pada tingkat subsistem. Dinegara-negara maju, sumbangan relatif sector pertanian kepada pendapatan nasional kecil, tetapi pada waktu yang sama jumlah penduduk yang bekerja disektor ini juga relative kecil. Namun demikian mereka mampu mengeluarkan hasil-hasil pertanian yang melebihi kebutuhan keseluruhan penduduknya. Salah satu faktor penting yang menimbulkan keadaan ini adalah penggunaan teknologi modern disektor pertanian. Keadaan yang dijumpai di sector pertanian negar-negar berkembang sangat berbeda sekali. Dibanyak Negara berkembang lebih setengah dari penduduknya berada disektor pertanian, masalah pengangguran tak kentara banyak dijumpai disektor ini. Cara bercocok tanam masih tradisional, penggunaan input pertanian modern sangat terbatas, dan alat-alat pertanian yang digunakan masih tradisional. Semuanya ini menyebabkan tingkat produktivitas sector tersebut masih sangat rendah dan merupakan faktor penting yang menimbulkan pendapatan yang rendah dan masalah kemiskinan yang meluas. Kekurangan Dana Modal dan Modal Fiskal Salah satu syarat penting yang perlu dilakukan dalam mengembangkan suatu perekonomian adalah mewujudkan modernisasi dalam segala bidang ekonomi yaitu modernisasi disektor pertanian sendiri, mengembangkan kegiatan industri dan modernisasi dalam pemerintahan. Kekurangan modal adalah satu ciri penting dari setiap negara yang memulai pembangunannya dan kekurangan ini bukan saja mengurangi kepesatan pembangunan perekonomian yang dapat dilaksanakan, tetapi juga menyebabkan kesukaran kepada Negara tersebut untuk keluar dari keadaan kemiskinan. Perkembangan dan modernisasi suatu perekonomian memerlukan modal yang sangat banyak. Infrastruktur harus dibangun, sistem pendidikan harus dikembangkan dan kegiatan pemerintahan harus diperluas. Dan yang lebih penting lagi berbagai jenis kegiatan perusahaan dan industri modern harus dikembangkan . Ini berarti pihak pemerintah dan swasta memerlukan modal yang banyak untuk mewujudkan modernisasi diberbagai kegiatan ekonomi. Peranan Tenaga terampil dan berpendidkan Tersedianya modal saja tidak cukup untuk memoderkan suatu perekonomian. Pelaksana pemoderan tersebut harus ada. Dengan kata lain, diperlukan berbagai golongan tenaga kerja yang terdidik. Perkembangan system pendidikan merupakan suatu langkah yang harus dilaksanakan pada waktu usaha pembangunan mulai dilakukan. Disamping itu mereka memerlukan pengalaman untuk dapat menjalankan operasi kegiatan modern tersebut secara efisien. Perkembangan penduduk Pesat Mengenai sifat penduduk negara-negara berkembang, terdapat dua cirri penting yang menimbulkan efek yang buruk kepada usaha pembangunan yaitu 1) dibeberapa Negara jumlah penduduknya relative besar dan 2) tingkat perkembangan penduduk sangat cepat. Dalam tahun 1950 jumlah penduduk dunia sekitar 2,5 milyar dan pada permulaan abad 21 ditaksir berjumlah 6,5 milyar. Kira-kira tiga per empat dari penduduk dunia berada di negar-negara berkembang. Ini berarti negar-negra berkembang pada keseluruhannya menghadapi masalah yang sangat besar dalam membangun perekonomian. Masalah institusi, sosial, kebudayaan dan politik Perkembangan ekonomi yang pesat memerlukan situasi politik. Dibebrapa Negara berkembang keadaan ini tidak terwujud. Pertentangan di golongan etnik didalam negeri, pertentangan dengan Negara tetangga adalah hal-hal yang menghambat pembangunan. Faktor-faktor social dan kebudayaan juga pengaruhnya kepada masyarakat. Cara hidup dan berpikr yang tradisional seringkali menyebabkan masyarakat tidak bertindak secara rasional. Ini selanjutnya seringkali menyebabkan efek buruk kepada pertumbuhan ekonomi. Berbagai bentuk perubahan institusional adalah penting untuk mempercepat dan mempertinggi efisiensi pembangunan ekonomi. Sistem bank dan istitusi-institusi keuangan modern perlu dikembangkan. Perkembangan institusi keuangan akan menjamin efisiensi pengaliran tabungan dari sector rumah tangga ke para investor. KEBIJAKAN MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN Kestabilan politik dan ekonomi merupakan syarat penting yang perlu dipenuhi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Disamping itu, kebijakan pembangunan pemerintah dan pendekatan kebijakan pembangunan yang sesuai dengan sumber-sumber yang tersedia sangat penting peranannya didalam usaha untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Berdsarkan kepada pengalaman pembangunan di berbagai Negara, analisi berikut menguraikan kebijakan-kebijakan yang selalu dijalnkan untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Kebijakan Diversifikasi Kegiatan ekonomi Negara berkembang yang miskin dan rendah pendapatan perkapitanya biasanya merupakan Negara pertanian tradisional yang sangat rendah. Produktivitas yang rendah ini merupakan penyebab pendapatan yang rendah. Dengan demikian untuk memajukan ekonominya negara berkembang perlu melakukan pembaruan dalam corak kegiatan ekonomi masyarakat. Apabila suatu Negara mempunyai sumberdaya alam yang kaya, kegiatan lain di sector utama dan sector jasa dapat dikembangkan. Memproduksi hasil pertanian yang baru, mengembangkan sector jasa dapat dikembangkan. Memproduksi hasil pertanian yang baru, mengembangkan sector pertambangan dan mengembangkan tempat-tempat pelancongan merupakan usaha lain yang perlu dikembangkan apabila terdapat potensi untuk melakukan perkembangan tersebut. Mengembangkan infrastruktur Modernisasi ekonomi memerlukan infrastuktur yang modern pula. Jalan dan jembatan, lapangan terbang, pelabuhan, kawasan perindustrian, irigasi dan penyediaan air, listrik, dan jaringan telepon merupakan hal yang perlu dikembangkan. Beragai jenis infrastruktur ini diperlukan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasinya. Akan tetapi disebabkan oleh sifat dari jasa – jasa yang disediakannya, pihak swstatidak melakukan perkembangannya. Kebanyakan jasa – jasa tersebut merupakan barang public dan sukar untu memungut bayarannya. Aau apabila bayaran dapat diambil modal yang diperlukan untuk mengembangkan infrastruktur tersebut sangant besar dan tidak ekonomis bila dikembangkan oleh pihak swasta.dengan demikian perkembangan infrastruktur untuk menggalakan kegiatan ekonomi merupakan tanggung jawab pemerintah. Perkembangan infrastruktur haruslah selaras dengan perkembangan ekonomi. Semakin maju suatu perkonomian, semakin banyak infrastuktur diperlukan . dengan demikian mengembangkan infrastruktur harus secara terus menerus dilakukan dan harus diselaraskan dengan kemajuan ekonomi yang telah dicapai dan yang inin diwujudkan dimasa depan. Meningkatkan Tabungan dan Investasi Pendapatan masyarakat yang rendah menyebabkan tabungan masyarakat rendah. Sedangkan pembangunan memerlukan tabungan yang besar untuk membiayaai investasi yang dilakukan. Kekurangan investasi selalu dinyatakan sebagai salahsatu sumber yang dapat menghambat pembangunan ekonomi. Oleh sebab itu, satu syarat penting yang perlu dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah meningkatkan tabungan masyarakat. Untuk itu system perbankan perlu dikembangkan . Meningkatkan taraf Pendidikan Masyarakat. Dari segi pandangan individu maupun dari segi negara secara keseluruhan , pendidikan merupakan satu investasi yang sangat berguna untuk pembangunan ekonomi. Semakin tinggi pendidikan cenderung semakin tinggi pula pendapatan yang mungkin diperoleh. Peningkatan dalam taraf pendidikan memberikan beberapa manfaat yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sumbangan dari taraf pendidikan yang semakin meningkat kepada pertumbuhan ekonomi adalah : 1) manajemen perusahaa-perusahaan moderen yang dikembangkan semakin efisien , 2) penggunaan teknologi modern dalam kegiatan ekonomi dapat lebih cepat berkembang 3) pendidikan yang lebih tinggi meningkatkan daya pemikiran masyarakat. 4) berbagai pakar, tenaga ahli dan tenaga terampil yang diperlukan berbagai kegiatan ekonomi dapat disediakan. MENGEMBANGKAN INSTITUSI YANG MENDORONG PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi harus secara terus menerus di ikuti oleh pengembangan institusi-institusi yang dapat member dorongan kepada pengembang berbagai kegiatan ekonomi. Pertama-tama adminitrasi pemerintah perlu menggeser pemerintah perlu menggeser prioritas kegiatanya dari menjalankan dminitrasi kepada suatu institusi yang dapat member dorongan kepada usaha mempercepat pertumbuhan ekonomi. Langkah kedua yang perlu dilakukan adalah mengembangkan institusi-institusi yang secara langsung bertindak sebagai badan yang membantu pembangunan ekonomi. Mengembangkan institusi pendidikan dari tingkat sekolah,pra universitas,diploma hingga tigkat universitas perlu dilakukan .telah ditekankan bahwa pendidikan adalah syarat yang tak terpisah untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat.maka,dalam usaha mempercepat pembangunan ekonomi,program mengembangkan system dan institusi pendidikan perlu di jalankan. Telah di jelaskan bahwa peningkatan tabungan perlu di lakukan untuk mempercepat pembangunan.untuk mewujudkan keadan tersebut,perlulah institusi keuangan di kembangkan.Institusi tersebut befungsi(i)sebagai pengumpul tabungan tersebut kepada pengusaha dan penanam modal. MERUMUSKAN DAN MELAKSANAKAN PERENCANAAN EKONOMI Kebijakan pemerintah yang konvensional yaitu kebijakan fiscal dan moneter, tidak akan dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah usaha yang mudah dan masalah yang dihadapi adalah bermacam – macam. Untuk mengatasinya tahapan permulaan pada pembangunan ekonomi, perencanaan pembangunan ekonomi perlu dilakukan. Memalui perencanaan pembangunan diberbagai kegiatan dapat diselaraskan dan arah pembangunan ekonomi jangka panjang dapat ditentukan. Melalui perencanaan pembangunan dapat pula ditentukan sejauh mana infestasi swasta dan pemerintah perlu dilakukan untuk mencapai suatu tujuan pertumbuhan yang ditentukaan. Setiap perencanaan ekonomi perlu menentukan tujuan pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai, danmenentukan tindakan tindakan yang perlu dilakukan untuk mencapai sasaran pertumbuuhan yang ditetapkan.Dalam perencanaan pembangunan perlu ditetapkan hal berikut: Tingkat pertumbuhan ekonomi yang inin dicapai Tingkat tabungan dan investasi yang perlu diwujudkan Peranan sektor swasta dan pemerintah untuk mencapai tujuan tersebut Perkembangan kegiatan ekonimi di berbagai sektor dan wilayah yang perlu dilakukan Jumlah pembelanjaan dan sumber keuangan yang akan digunakan untuk mewujudkan tujusn pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan. terimakasih DAFTAR PUSTAKA Buku Ekonomi Makro,Edisi Tiga,Sadono Sukirno.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar